Wednesday, 14 October 2015

Tak ada Perasaan Menggebu pada Calon Pasangan

Saya tak ada perasaan yang menggebu-gebu pada calon sah saya, apakah tidak mengapa segera menikah dengannya?
Padahal hari H insyaa Allah semakin dekat.
....
----
Amma ba'du.
Ada dua hal yang mungkin bisa dijadikan perbandingan dalam menjawab hal ini.
1. Disebabkan pacaran maka menikah
2. Disebabkan ta'aruf maka menikah.

Lanjutan....
Jika disebabakan pacaran maka menikah, yang lumrah kita ketahui sepasang insan yang sekian lama pacaran, boncengan, entah ngapain (berbuat apa) saja, sudah lah pasti menciptakan perasaan yang menggebu di dalam hatinya, terlebih jika terbiasa berduaan saja, karena yang ketiga adalah Syaitan sebagai pembisik bagi keduanya.
Maaf, untuk saat ini belum kita jabarkan tentang 'berduaan secara jauh', yang difasilitasi teknologi dan komunikasi tentunya.
----
Belum lagi tabiat kedua atau salah satunya terhadap kehendak orang tua, lantaran nalarnya hanya membenarkan sepihak berdasar apa yang telah digebu-gebukan tadi, tak ada baginya musyawarah dan mufakat untuk berembuk bersama orang tua.
Lebih-lebih menuruti akan hasil dari musyarah kebijakan orang tua, tidak akan pernah bisa diturutinya.
Hal itu karena telah sempatnya ia tercicipi candu Syaitan, dengan perantara cinta, nafs.
----
Adapun yang menikah dengan cara ta'aruf, yang paling lama tahap mengenal masing-masing pribadi selama 3 (tiga) bulan, silakan tanyakan kepada senior-senior, apakah mereka memiliki rasa yang menggebu-gebu pada 'calon' sahnya (sebelumnya)?
Qadarullah, Rabb membuat benteng kepada mereka yang meminta yang menginginkan taat pada-Nya.
Wallahu A'lam.
Meski demikian, tetap saja Syaitan akan sempat-sempatnya mencoba membisik saat iman lemah.
Sehingga mungkin saja sempat terlintas dipikiran si pelaku ta'aruf akan bayang-bayang cumbuan, bayang-bayang pasangan, dan bagi yang dikuatkan (iman) akan segera menepisnya, dan bagi yang dilemahkan (iman) akan meneruskan dan cenderung membiarkan terus terjadi.
----
Berkhusnudzon pada Rabb, karena kuasa mengendalikan hati-hati insan ada pada Rabb.
Mudah-mudahan setelah halal terjadi, maka Rabb titipkan perasaan menggebu-gebu itu.
Selayaknya engkau mencoba menahan lapar dari yang haram, padahal itu mudah untuk didapat.
Dan engkau melahap dengan nikmat apa yang halal, padahal itu sulit untuk didapat, namun engkau bersabar dalam meraihnya.
- 13 Okt 2015 - RHS
BCA: 8600432053
BRI: 4542-01-018801-53-3
Mandiri: 159-00-0068323-4
Name: Riyan Hidayat Samosir

No comments: