Saturday, 23 August 2008

Selamatkan Data Ku

Di zaman yang serba teknologi sekarang ini, kita dituntut minimal bisa mengetik dengan komputer. Misalkan, suatu sekolah mau mengadakan ujian, dan guru bidang studi yang bersangkutan diperkenankan memberi soal (buatan sendiri) untuk di ujikan kepada peserta didiknya (murid). Soal diketik dengan mesin "Tik". Upsss..., salah! Ralat! Soal diketik dengan komputer. (emangnya zaman gini masih ada yang menggunakan mesin tik ya? he..., he... ;)). Guru yang bersangkutan telah susah payah menyusun bahan yang kiranya tepat untuk di ujikaN. Bergadang semalaman pun dilawan, demi selesainya bahan ujian. (itu mah, bagi orang yang kepepet! kalau waktunya banyak, gak perlu pakai acara SKS (Sistem Kebut Semalam) segala lagi. maka dari itu, teman-teman yang mungkin ada tugas yang menunggu, kiranya dapat secepatnya menyselesaikan tugas itu. kan kalau sudah selesai sebelum waktunya kita bisa beristiirahat sejenak. the sooner the better (semakin cepat semakin baik). tapi jangan di-salah-artikan! nanti ada aja yang mau cepat-cepat kawin gara-gara membaca atau mendengar kalimat "makin cepat makin baik", padahal masih belum bisa kerja, dan diri sendiri pun tidak bisa diatur, apalagi kalau mengatur rumah tangga, wah..., bisa-bisa kaya kapal pecah). [(emangnya penulis sudah kawin ya? he..., he....)]. (belum lah. cuma ngarang aja. udah ah! entar ada yang bosan gara-gara ngomong sendiri. lanjut). Setelah selesai mengerjakan membuat soal semalaman, dan pagi pun hendak menggantikan malam, eh..., tiba-tiba virus komputer yang dikira sudah lenyap dari komputer datang dan menyerang file (data) berharga yang baru saja dibuat tadi. Setelah dicek N ricek data yang kiranya sangat berharga tadi, eh..., sudah tidak bisa dibuka. Pesan virus pun muncul, "Maaf, Anda belum beruntung! Data Anda telah saya infeksi sehingga rusak. Silakan coba lagi!" (kaya apaan aja). Rasa kecewa, putus asa, stress, dan sebagainya mulai terasa. (gimana gak stress, orang udah cape-cape membuatnya malah dirusak).
Sepenggalan cerita di atas mungkin hanya mencontohkan satu profesi (yaitu guru) dari sekian banyak pekerjaan yang beroperasi dengan komputer. Apa yang selanjutnya akan dilakukan oleh orang yang demikian. Mungkin bagi orang yang mempunyai rasa sabar yang tinggi bisa saja bersabar. Tapi bagi orang yang tidak punya pegangan, dia mungkin saja akan bunuh diri. Mungkin dia depecat oleh atasan (kalau contohnya sekretaris) gara-gara kehilangan data penting perusahaan. Sedangkan kehidupan rumah tangganya sudah sangat terjepit gara-gara terlibat hutang dengan rentenir. Maka, mungkin bunuh diri lah hal yang terfikir saat itu.
Kepada teman-teman senior dunia komputer, kiranya dapat memanfaatkan pengetahuan yang dimiliki untuk sesuatu yang lebih baik. Janganlah begitu kejam dalam membuat virus (namanya juga virus. terserah suka-suka orang yang buat). Keselamatan data mereka mungkin berpengaruh juga terhadap keselamatan nyawa mereka. (benarkah begitu?).
Mungkin teman-teman senior sekalian (untuk VM (Virus Maker/pembuat virus)) terbebani dengan suatu hal. (n'tah apa, udah tau sendiri kan?). Tapi, kita jangan lari darinya, kita harus cari penyelesaiannya.
Saya mohon maaf, kalau terdapat kata-kata yang salah.
Saya bukanlah orang yang dari dunia pervirusan. Tapi, mungkin di artikel selanjutnya saya akan menulis sesuatu yang berbau dengan virus. (kalau ada waktu luang untuk menulis. soalnya, di kelas tiga ini saya harus lebih giat biar bisa lulus. do'akan biar saya bisa lulus tahun ini ya!)
Untuk sesuatu yang ingin disampaikan (mungkin untuk perbaikan, atau apa lah), silakan isi bagian 'komentar'!

No comments: