Di zaman teknologi yang semakin berkembang ini, HP (HandPhone) bukanlah hal yang "WAAHH..." lagi bagi para umat manusia. Entah tua, muda, laki-laki, perempuan, semua sudah tau apa itu HP. Bahkan, di zaman sekarang kita tak bisa lepas dari yang namanya HP. Entah bisnisman, karyawan, anak kuliah, anak sekolah, bahkan pengangguran pun menggunakan HP di kehidupannya. HP bagaikan hal pokok yang harus dipenuhi. Ditambah lagi iklan-iklan di TV (Televisi), radio, spanduk, dan sebagainya banyak mempromosikan fitur-fitur yang dimiliki oleh kartu operator selularnya. Entah itu murah, dapat bonus SMS, bonus pulsa, bahkan gratis nelpon atau SMS.
Sudah ah jalan-jalannya. Nanti tidak nyambung lagi ke pembahasan kita dengan judul "Hal Bodoh Berpacaran".
Apa hubungannya "Hal Bodoh Berpacaran" dengan hasil jalan-jalan kita ke dunia komunikasi HP?
Baiklah, kita akan jalan-jalan lagi untuk menemukan jawabannya!
Tidak jauh-jauh, teman saya suka sekali bertelponan bermenit-menit, bahkan mungkin sampai hitungan jam. Tidak lain hanya untuk bertelponan dengan someone yang mungkin spesial (special friend). Bukan hal yang aneh juga jika mereka (yang punya pacar) bela-belain bangun malam-malam hanya untuk mendapatkan tarif telpon murah bahkan gratis untuk bertelponan.
Apa hubungannya dengan "Hal Bodoh Berpacaran"?
Jika kita lihat dari kaum pelajar, banyak (bahkan mungkin hampir semua) pelajar yang masih minta uang jajan sama OrTu (orang tua). Dilihat dari segi trend zaman sekarang, pelajar (kaum remaja/teenage) lah yang banyak (berperan aktif) menggunakan alat komunikasi HP di hari-harinya. Sudah berapa banyak pulsa yang telah dihabiskan? Berapa rupiah uang yang telah dikeluarkan untuk beli pulsa di setiap bulannya?
Jika Anda termasuk orang yang demikian, berapa kali kah dalam sehari Anda menelpon seseorang yang Anda anggap spesial? Entah menanyakan kabar, sudah makan atau belum, sudah mandi atau belum, dan sebagainya?! Entah itu dari telpon, atau SMS (Shot Message Service/layanan pesan pendek).
Tidak kah terasa bahwa kegiatan di atas merupakan hal bodoh? Kan sudah melakukan kegiatan buang-buang pulsa.
Namun kegiatan tersebut bisa saja dihindari.
Dihindari bagaimana?
Yakni dengan berpacaran dengan tetangga (tetanggaan gitu). Kan kalau mau ngobrol bisa di halaman rumah. Tinggal ketok rumahnya, minta izin sama OrTunya, ngobrol deh di halaman rumah dengan gratis (bebas pulsa).
Padahal, kenyataannya saya sendiri sampai saat ini belum pernah merasakan bagaimana berpacaran. Tapi tidak apa lah, namanya juga artikel!
Peace all! ]*_*[
No comments:
Post a Comment