aDalam bimbang, aku terhanyut
Aku tak tau, apa yang harus ku pilih
Entah iya, atau kah tidak?
Terhanyut aku, dalam derasnya waktu
Ku tak mau jadi orang lain
Dan aku takkan pernah bisa jadi orang lain
Kata orang, masa paling indah ialah masa di sekolah
Masa di mana para muda-mudi bermain cinta
Namun, ku tak merasakannya
Dan takkan pernah bisa
Aneh kah aku?
Tak pantas kah aku merasakannya?
Huuuh…, aku hanya dapat menghela nafas
Dan nafas ku, aku tak pernah tau sampai kapan?
Entah aku bisa hidup seribu tahun lagi
Atau kah besok aku tak bisa menghelanya lagi?
Aku hanya berserah pada-Nya
Dan aku yakin, Dia lah yang telah mengatur semuanya
Bukan maksud ku menghindari kenyataan
Namun, aku…, aku juga tak tau?
Haruskah aku terus menuggu?
Hingga waktu, yang kan menjemput ku
No comments:
Post a Comment