Pengertian Rajah
Dalam bahasa Arab, Rajah biasa disebut sebagai Wifiq atau wafaq. Rajah adalah tulisan-tulisan yang mengandung energi ghoib, yang mana dengan kekuatan ghoib tersebut suatu Rajah dapat mempengaruhi keadaan lingkungan sekitarnya (manusia, binatang bahkan makhluk halus).
Tulisan Rajah dapat berbentuk huruf, angka, sandi, simbol dan gambar. Tulisan Rajah memang tidak seperti tulisan pada umumnya. Sebagian besar suatu Rajah hanya terdiri dari huruf-huruf dan angka-angka yang berdiri sendiri-sendiri, tidak menyusun suatu kata. Sehingga bisa dikatakan tulisan rajah tersebut tidak bisa diartikan dalam bahasa. Namun diyakini bahwa susunan huruf dan angka (rajah) tersebut mengandung atau bisa memunculkan kekuatan ghoib. Sehingga kemudian susunan tulisan-tulisan disebut Rajah.
Biasanya tulisan-tulisan tersebut merupakan tulisan kuno bernilai sejarah dan ada unsur mistisnya. Contohnya huruf Hijaiyah (Arab), huruf aksara Jawa, Cina, simbol-simbol, dan lain-lain sebagainya.
Tulisan Rajah bermacam-macam jenisnya, sesuai dengan fungsi atau kegunaannya. Maka Rajah bukanlah sembarang tulisan yang ditulis diatas selembar kertas atau kain atau media lainnya. Melainkan tulisan Rajah merupakan tulisan yang bernuansa mistis. Setiap coretan garis, simbol, sandi, gambar, huruf dan angka memiliki makna tertentu. Meski terkadang, bahkan banyak tulisan Rajah yang tidak dapat dimengerti artinya namun tulisan tersebut mempunyai makna.
Dalam Al Quran sendiri terdapat tulisan-tulisan yang oleh para ahli tafsir Quran tidak dimengerti artinya namun tetap diyakini mempunyai makna. Misalnya :
Kaaf Haa Yaa Aiin Shood, Yaasiin, Alif Lam Miim dan sebagainya.
Nampaknya Rajah lebih menekankan pada makna daripada arti. Suatu makna yang dikandungnya merupakan tujuan yang hendak dicapai oleh pembuatnya. Karena rajah memang dibuat untuk membantu memenuhi hajat keinginan seseorang.
Tulisan rajah yang telah ditulis di suatu media benda (kertas, kain, kayu, batu dll) kemudian benda tersebut biasa disebut sebagai Azimat. Suatu benda yang mengandung aura magis atau mempunyai kekuatan ghoib.
Untuk menyingkap tentang arti dan makna suatu Rajah dibutuhkan ilmu dan pengetahuan khusus, yang melibatkan hati dan rasa (Spiritual). Biasanya ini hanya diketahui oleh para ahli rajah dan paranormal.
Contoh Tulisan Rajah:
Kata “tato” berasal dari kata Tahitian / Tatu, yang memilki arti : menandakan sesuatu.
Rajah atau
tato (
Bahasa Inggris:
tattoo) adalah suatu tanda yang dibuat dengan memasukkan
pigmen ke dalam
kulit. Dalam istilah teknis, rajah adalah implantasi pigmen mikro. Rajah dapat dibuat terhadap kulit
manusia atau
hewan. Rajah pada manusia adalah suatu bentuk modifikasi tubuh, sementara rajah pada hewan umumnya digunakan sebagai identifikasi.
Rajah merupakan praktik yang ditemukan hampir di semua tempat dengan fungsi sesuai dengan adat setempat. Rajah dahulu sering dipakai oleh kalangan suku-suku terasing di suatu wilayah di dunia sebagai penandaan wilayah, derajat, pangkat, bahkan menandakan kesehatan seseorang. Rajah digunakan secara luas oleh orang-orang
Polinesia,
Filipina,
Kalimantan,
Afrika,
Amerika Utara,
Amerika Selatan,
Mesoamerika,
Eropa,
Jepang,
Kamboja, serta
Tiongkok. Walaupun pada beberapa kalangan rajah dianggap tabu, seni rajah tetap menjadi sesuatu yang populer di dunia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tato berarti gambar (lukisan) pada bagian (anggota) tubuh.
Kapan seni merajah tubuh/ tato mulai ada?
Keberadaan merajah tubuh di dalam kebudayaan dunia sudah sangat lama ada dan dapat dijumpai di seluruh sudut dunia. Menurut sejarah, ternyata
rajah tubuh sudah dilakukan sejak 3000 tahun
SM (sebelum Masehi). Tato ditemukan untuk pertama kalinya pada sebuah mumi yang terdapat di
Mesir. Dan konon hal itu dianggap yang menjadikan tato kemudian menyebar ke suku-suku di dunia, termasuk salah satunya suku Indian di
Amerika Serikat dan
Polinesia di
Asia, lalu berkembang ke seluruh suku-suku dunia salah satunya suku Dayak di Kalimantan.
Tato dibuat sebagai suatu symbol atau penanda, dapat memberikan suatu kebanggaan tersendiri bagi si empunya dan simbol keberanian dari si pemilik tato. Sejak masa pertama tato dibuat juga memiliki tujuan demikian. Tato dipercaya sebagai simbol keberuntungan, status sosial, kecantikan, kedewasaan, dan harga diri.
Teknik Pembuatan Tato
Ada berbagai cara dalam pembuatan tato. Ada yang menggunakan tulang binatang sebagai jarum seperti yang dapat dijumpai pada orang-orang
Eskimo,
Suku Dayak dengan duri pohon jeruk, dan ada pula yang menggunakan
tembaga panas untuk mencetak gambar naga di kulit seperti yang dapat ditemui di
Cina. Bukannya tidak sakit dalam proses membuat tato. Sebenarnya rasa sakit pasti dialami ketika membuat tato di tubuh, namun karena nilai yang tinggi dari tato, dan harga diri yang didapatkan, maka rasa sakit itu tidak dianggap masalah.
Ada berbagai jenis dan ragam bentuk tato, tergantung dengan apa yang dipercaya oleh suku-suku bersangkutan, dan di setiap daerah umumnya memiliki persepsi yang berbeda-beda tentang tato, meski pada prinsipnya hampir sama.
Tato di Beberapa Daerah
Di
Borneo (
Kalimantan), penduduk asli wanita disana menganggap bahwa tato merupakan sebuah simbol yang menunjukkan keahlian khusus.
Di
Cina, pada masa zaman Dinasti Ming (kurang lebih 350 tahun yang lalu), wanita dari Suku Drung membuat tato di wajah dan pantatnya untuk sebagai tanda bagi keturunan yang baik.
Di
Indian, melukis tubuh/
body painting dan mengukir kulit, dilakukan untuk mempercantik (sebagai tujuan estetika) dan menunjukkan
status sosial.
Suku
Mentawai memandang tato sebagai suatu hal yang sakral dan berfungsi sebagai simbol keseimbangan alam.
chip i-sev (i-sat) per chip : 20rb
yg laen lupa :D