Tuesday 13 October 2015

Status Jin dalam Alam Dunia

Apakah Jin juga Mendapat Peringatan (Kitab)? - Status Jin dalam Alam Dunia
----
Dalam riwayat hidup insan (manusia), sejak Nabi Adam, sudah ada peringatan akan keberadaan Rabb, hanya saja berbeda-beda cara memberi peringatannya. Ada berupa mukjizat yang membelalakkan mata, ada pula berupa firman (kalimat Tuhan) yang dibukukan (dari firman, ditulis kembali, bukan langsung jadi kitab).
----
Pada insan (manusia), didapati 25 Nabi (dan atau Rasul, diluar dari yang banyak tak tercatat secara pasti namanya) yang memberi peringatan, lantas, apakah dalam bangsa Jin juga ada Nabi?

Insan adalah ciptaan yang primer dalam kehidupan dunia, sedangkan Jin boleh dikatakan sebagai sekunder. Lagi pula, Jin mampu melihat ke alam dunia insan, dan tak berlaku kebalikan (insan melihat ke alam Jin), maka sudah cukup peringatan pada insan sebagai peringatan bangsa Jin juga.
Meski begitu, Jin memiliki riwayat hidup yang lebih lama dari insan, yang bahkan nenekmoyangnya hadir dalam penciptaan insan pertama, dengan atau tanpa peringatan, mereka memiliki pengetahuan dasar tentang itu (tentang siapa Rabb semesta alam).
----
Aduhai, mungkin insan yang primer diantara pria/lelaki dan wanita/perempuan adalah lelaki, dengan dijanjikan Bidadari bagi mereka yang beriman dan bertaqwa.
Sedang wanita, istilah emansipasi wanita tak akan membuat wanita jadi insan primer.
Selalu wanita yang harus mengalah saat si suami berkehendak.
Selalu wanita yang banyak menderita dan memendam sakitnya.
Selalu wanita yang belajar dan berlatih untuk berbesar hati menerima keadaan.
Terima kasih telah menjadi wanita yang menerima hakikatnya.
Terima kasih telah menjadi lelaki yang baik untuk wanitanya.
Wallahu A'lam.
----
ﻭَﺇِﺫْ ﺻَﺮَﻓْﻨَﺎٓ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﻧَﻔَﺮًا ﻣِّﻦَ ٱﻟْﺠِﻦِّ ﻳَﺴْﺘَﻤِﻌُﻮﻥَ ٱﻟْﻘُﺮْءَاﻥَ ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﺣَﻀَﺮُﻭﻩُ ﻗَﺎﻟُﻮٓا۟ ﺃَﻧﺼِﺘُﻮا۟ ۖ ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﻗُﻀِﻰَ ﻭَﻟَّﻮْا۟ ﺇِﻟَﻰٰ ﻗَﻮْﻣِﻬِﻢ ﻣُّﻨﺬِﺭِﻳﻦَ

Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al-Qur'an, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan (nya) lalu mereka berkata, "Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)". Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan. (Al-Ahqaf - 46:29)

----
Freelance writter, public servant, thinker-teacher-dreamer
Want to make a donation?
BCA: 8600432053
BRI: 4542-01-018801-53-3
Mandiri: 159-00-0068323-4
Name: Riyan Hidayat Samosir

No comments: